Minggu, 23 November 2008

Apakah Mozilla Masih Pantas Disebut Perusahaan Nirlaba?

Beberapa hari lalu, Mozilla mempublikasikan laporan keuangannya untuk tahun 2007. Pendapatan organisasi pembuat open-source browser Firefox ini meningkat sebesar 12% atau mencapai US$75 juta, 88% dari jumlah ini atau US$66 juta didapatkan oleh Google (search engine lain membayar sekitar US$ 2 untuk mengemas produknya ke dalam search bar Firefox). Jumlah pendapatan tersebut berasal dari pendapatan iklan yang dihasilkan oleh kotak pencarian Google yang ditampilkan secara default di Firefox.

Persentase pendapatan yang didapat dari Google meningkat dari 85% di tahun 2006 dan angka ini diduga akan semakin meningkat dalam 3 tahun ke depan bersamaan dengan diperbaharuinya kontrak antara Google dan Mozilla.

Setelah menilik laporan keuangan hasil audit IRS ini, status Mozilla sebagai organisasi nirlaba yang dibebaskan dari pajak dipertanyakan. Pihak Mozilla sendiri percaya bahwa mereka masih menjalankan perusahaan sesuai dengan misi perusahaan sejak awal saat meminta dan menerima ijin bebas pajak ini sebagai public benefit corporation (PBS).

Mozilla ini memiliki status sebagai PBS dan ijin ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Mozilla telah mengajukan dokumentasi untuk memperpanjang statusnya sebagai PBC. Walaupun Mozilla tidak secara otomatis dianggap sebagai organisasi nirlaba, Mozilla tetap yakin bahwa mereka tetap pantas menyandang status ini karena 33% pendapatannya didapat dari publik, sedangkan peraturan resmi menyatakan bahwa pada umumnya sebuah perusahaan pantas mendapatkan status ini apabila memiliki sokongan dana dari publik sebesar lebih dari 10%.

Mozilla berargumen kalau penghasilan lewat pencarian seharusnya diperlakukan sebagai royalti, dan tidak terhitung sebagai pendapatan yang dikenakan pajak. Sejauh ini masih belum ada perusahaan nirlaba yang menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang begitu besarnya dari sebuah perjanjian komersiil (kontrak dengan Google). Jika IRS menganggap hal ini tidak dapat diterima, Mozilla akan kehilangan statusnya sebagai perusahaan nirlaba dan harus membayar pajak seperti semua perusahaan lain. Mereka akan diklasifikasikan sebagai sebuah perusahaan swasta dan harus membayar sekitar US$100 ribu sebagai pajak untuk tahun 2007 saja.

Kasus ini sebenarnya menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang Mozilla yang dianggap berpura-pura sebagai organisasi nirlaba walaupun sebenarnya sudah merupakan rahasia umum kalau Mozilla adalah salah satu ladang uang untuk Google. Yang masih belum diketahui adalah bagaimana Google memperlakukan uang sebesar US$66 juta yang dibayar kepada Mozilla tahun lalu. Apakah sebagai sumbangan dana sukarela atau dianggap sebagai biaya pemasaran biasa? Dan satu lagi pertanyaan adalah mengapa Mozilla menerbitkan laporan keuangan 2007-nya dengan keterlambatan lebih dari satu tahun? Padahal, kita sudah hampir memasuki tahun 2009.

1 komentar:

citaaa mengatakan...

ooooooooooooooo gituuuuuuuuuuuuu